Archive for Oktober, 2011


Puji syukur kami panjatkan dengan segala limpahan nikmat yang kami dapatkan. Terlepas dari mekanisme dan sistematika penggalian data yang akurat tentang berapa jumlah siswa miskin yang riil di tiap sekolah, ada secercah harapan terpampang bahwa nasib siswa miskin sedikit bisa terbantu, sehingga mereka tidak dipusingkan dengan biaya – biaya yang harus mereka keluarkan untuk sekolah.

Kadang memang aneh apabila kita telusuri dari sisi siswa, siswa biasanya tidak mau dikatagorikan siswa miskin, sebaliknya orang tua justru selalu berusaha mendaftarkan anaknya menjadi katagori siswa miskin yang sesungguhnya secara ekonomi dia memiliki kemampuan untuk membiayai anaknya. hal tersebut diperparah oleh sekolahnya yang mendaftarkan seluruh siswa menjadi siswa miskin. MAKA DATA SISWA MISKIN MENAJDI TIDAK AKURAT LAGI

Maka Pemerintah harus memberikan tolok ukur atau indikator yang jelas tentang ketentuan siswa miskin. Tidak hanya(SKTM)  surat keterangan tidak mampu saja.

FORMAT ISIAN DATA SISWA MISKIN DAPAT DI UNDUH DI SINI

PROGRAM KOTA VOKASI KAB. KARAWANG

KOTA VOKASI adalah program penilaian sebuah kota/kabupaten tentang sekolah kejuruan. Penilaiannya diantaranya menyangkut :

1. Data Jumlah SMK

2. Data Jumlah Siswa SMK

3. Data Jumlah siswa lulusan SMK 3 tahun terakhir

4. Data Penelusuran lulusan SMK yang meliputi prosentase yang melanjutkan pendidikan dan prosentase yang bekerja termasuk juga prosentase yang menganggur.

5. MoU kerjasama dengan Du/Di

dan masih banyak lagi penilaian yang lainnya.

Kota Vokasi pada dasarnya adalah program penilaian /program  audit untuk dinas pendidikan kabupaten/kota. Yang secara umum menilai kemajuan sekolah kejuruan (SMK) di kabupaten/kota.

Manfaat penilaian kota VOKASI adalah untuk memetakan SMK secara keseluruhan dari sisi program, jumlah siswa, jumlah guru, kerjasama unsur – unsur terkait seperti Du/Di, Disnakertrans, Deperindag, Masyarakat, dan lainnya.

Dari pemetaan itu maka bisa saja akan dibuat kebijakan yang akan mengarah pada perbaikan. Perbaikan menyeluruh, terencana, dan terprogram.

Untuk itu kami pengurus baru MKKS meminta bantuan pada seluruh Kepala Sekolah untuk mengisi format isian kota vokasi. Formatnya dapat diunduh disini. Sehingga data ini bisa digunakan oleh siapa saja, tidak hanya oleh TIM Penilai KOTA VOKASI.
SELAIN ITU UNTUK KEMUDAHAN AKSES DATA SEKOLAH, KAMI MOHON SELURUH SMK SE – KAB. KARAWANG MENGISI <a title="FORM DATA SEKOLAH” DAN DI KIRIM KE EMAIL tarimkrw@gmail.com

Semoga penilaian kota vokasi tahun ini bisa memberikan penilaian terbaik untuk kabupaten karawang. Karena pada dasarnya Karawang adalah kota industri dan dekat dengan ibukota negara.

Kemana pendidikan di Karawang ini akan dibawa? Pertanyaan besar bertumpuk didada, karena tidak tahu ke mana dan ke siapa pertanyaan ini diajukan?

Tetapi saat ini, Sudah ada niat baik untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dariĀ  unsur pendidikan adalah hal yang luar biasa, karena dari NIAT BAIK lah kita bisa menentukan langkah – langkah apa saja? Strategi apa saja yang harus kita tempuh.

Bedah SKL Mata Pelajaran yang di UN kan adalah salah satunya cara untuk peningkatan mutu / kualitas pendidikan, dan masih banyak cara dan komponen – kompoenen lainnya yang dapat mendukung itu semua. Tetapi yang terpenting adalah KEBIJAKAN PUSAT, Jika PUSAT memberikan kebijakan Nilai UN menjadi (Salah satu ) Syarat Kelulusan, maka UN pasti akan ditumpangi dengan KEPENTINGAN.

1. Kepentingan Siswa Ingin Lulus (Ini wajar)

2. Kepentingan Orang Tua / Wali siswa (Ini Wajar)

3. Kepentingan Sekolah (Ini akan tidak wajar, jika ketentuan kelulusan hanya ditentukan oleh angka – angka dan rumus kelulusan, tanpa memperhatikan nilai sikap anak, kecerdasan anak dst)

3. Kepentingan Pemerintah (bisa ditebak nanti arahnya kemana, dan pemerintah dengan mudahnya memberikan perintah “tolong amankan UN” bicaranya ke kepala Sekolah, yang tentunya kepala sekolah akan manggut – manggut dan menjawab “Siap Pa” atau ” Siap bu”, lain ceritanya jika perintah itu disampaikan ke Polisi.

Untuk itulah mari kita niatkan dari diri kita masing – masing :

Siswa harus belajar semaksimal mungkin, guru memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus ikhlas karena ini sudah tanggungjawab kita sebagai pendidik.

Kepala Sekolah mendukung dengan kebijakan yang mengarah pada perbaikan dan kebaikan bersama.

Pemerintah tidak menjerumuskan pada hal yang abu =- abu dan samar.

Untuk itu pada guru pengampu mata pelajaran UN, selamat bekerja, selamat menikmati sedikit bingkisan untuk jajan bakso. DAFTAR GURU YANG MENDAPATKAN DAPAT DI UNDUH DISINI